12 negara yang hadir di Canberra sepakat mendirikan APEC

Lihat Foto

Negara-negara anggota Asia Pacific Economic Cooperation (APEC).

KOMPAS.com - Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) adalah adalah forum kerja sama antara 21 negara di lingkar Samudera Pasifik.

Dilansir dari situs APEC, APEC dibentuk pada tahun 1989. Latar belakang berdirinya APEC yakni kesuksesan ASEAN di tahun 1980-an.

Kesuksesan ASEAN mendorong Perdana Menteri Australia Bob Hawke untuk memperluas kerja sama.

APEC menjadi organisasi perdagangan bebas yang diprakarsai oleh Bob Hawke.

Selain itu, kebangkitan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik menuntut negara-negara di luar Eropa untuk membentuk blok perdagangan.

Baca juga: Kerja Sama Indonesia dengan Negara-negara ASEAN

Tujuan APEC

Dikutip dari situs Kementerian Luar Negeri RI, tujuan utama APEC adalah mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan di Asia-Pasifik.

Hal ini diwujudkan dengan mendorong dan memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka.

Serta meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas ekonomi para anggotanya.

Pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC di Bogor tahun 1994, dicetuskan Bogor Goals sebagai landasan APEC.

Baca juga: Sejarah Berdirinya ASEAN

Komitmen dalam Bogor Goals yakni:

"...(negara dengan) ekonomi industrial mencapai tujuan perdagangan dan investasi yang bebas serta terbuka selambat-lambatnya pada 2010. Dan bagi (negara dengan) ekonomi berkembang selambat-lambatnya pada 2020."

Lihat Foto

AP PHOTO / ANDY WONG

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato di depan para delagasi APEC CEO Summit, di China National Convention Center di Beijing, 10 November 2014.

Sehingga, pilar kerja sama APEC didasarkan pada:

  • Perdagangan dan investasi yang bebas dan terbuka
  • Perdagangan dan investasi yang difasilitasi pemerintah antarnegara
  • Kerja sama ekonomi dan teknik (ECOTECH)

Baca juga: Bentuk Kerja Sama Internasional: Bilateral, Regional, Multilateral

Anggota APEC

APEC bermarkas di Queenstown, Singapura. Saat ini, ada 21 negara yang menjadi anggotanya. Negara anggota APEC yakni:

  1. Australia
  2. Amerika Serikat
  3. Brunei Darussalam
  4. Kanada
  5. Chile
  6. China
  7. Hong Kong
  8. Indonesia
  9. Jepang
  10. Korea Selatan
  11. Malaysia
  12. Meksiko
  13. Selandia Baru
  14. Papua Niugini
  15. Peru
  16. Filipina
  17. Rusia
  18. Singapura
  19. Taiwan
  20. Thailand
  21. Vietnam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Sejarah Berdirinya APEC

APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation merupakan sebuah forum ekonomi yang didirikan pada tanggal Januari 1989. Pendirian apec digagas oleh Perdana Menteri Australia bernama Bob Hawke saaat itu, Pendirian APEC yang diusulkan oleh Bob Hawke ini dilatarbelakangi oleh keinginan membangun kerja sama ekonomi bagi kawasan Asia-Pasifik yang berjalan efektif dan efisien. Selanjutnya Hal tersebut diwujudkan dengan adanya pertemuan pertama APEC yang bertempat di Canberra, Australia. Pertemuan ini diketuai oleh Gareth Evans yang merupakan Menteri Luar Negeri Australia. Pertemuan ini dihadiri oleh menteri dari 12 negara, hasil yang dicapai dari pertemuan ini yaitu adanya komitmen untuk mengadakan pertemuan tahunan di masa yang akan datang di negara singapura dan korea selatan.

Pada saat pengusulan APEC terdapat pertentangan dari Negara-negara anggota dari sejarah berdirinya ASEAN, serta mengusulkan dibentuknya Kaukus Ekonomi Asia Timur yang anggotanya hanya negara di wilayah asia saja serta tidak memasukkan negara non-Asia seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru. Akan tetapi Usulan dari ASEAN ini ditentang oleh negara-negara di kawasan Amerika, serta mendapat kritikan pedas oleh negara Jepang dan Amerika Serikat.

Selanjutnya Sejarah Berdirinya APEC pada tahun 1993 diadakan pertemuan pertama yang merupakan rapat Ekonomi Pemimpin APEC. Pertemuan ini berada pada masa kepemimpinan Bill Clinton sebagai presiden Amerika Serikat, setelah melakukan diskusi bersama dengan Perdana Menteri Australia saat itu Paul Keating akan mengundang para kepala pemerintahan dari negara-negara anggota APEC untuk hadir pada pertemuan di Pulau Blake. Bill Clinton berharap bahwa pertemuan ini akan melanjutkan negosiasi Uruguay Round yang sedang terhambat. Raapat tersebut menghasilkan sebuah usulan untuk membahas kelanjutan dari pengurangan batasan-batasan pada perdagangan dan investasi, dan mengusulkan visi untuk mendirikan sebuah komunitas di kawasan Asia-Pasifik yang bisa mendorong kesejahteraan melalui kerja sama yang dikemukakan oleh beberapa pemimpin negara. Sehingga atas usul tersebut, didirikan pusat Sekretariat APEC di Singapura untuk mengkoordinasi kegiatan dari organisasi APEC.

Pada tahun 1994 terjadi sebuah pertemuan kembali yang bertempat di Bogor, Indonesia. Dalam pertemuan di bogor ini pembahasan yang dilakukan oleh para pemimpin APEC yaitu mempedomani Bogor Goals yang ditujukan untuk mendorong perdagangan dan investasi terbuka di kawasan Asia-Pasifik yang dimulai tahun 2010 untuk bidang ekonomi industri serta pada tahun 2020 untuk ekonomi berkembang. Selanjutnya APEC mendirikan badan konsultan bisnis pada tahun 1995 yang diberi nama APEC Business Advisory Council (ABAC). Anggota ABAC terdiri dari tiga eksekutif bisnis dari masing-masing negara anggota APEC. Kemudian pada bulan April tahun 2001, APEC melakukan kerja sama bersama lima organisasi internasional lainnya yaitu IEA, Eurostat, OPEC, OLADE, dan UNSD. Kerja sama ini didirikan untuk tujuan meluncurkan Joint Oil Data Exercise atau yang sekarang dikenal dengan sebutan JODI (Joint Organization Data Initiative). Ada pula organisasi-organisasi yang bertujuan untuk perdamaian seperti Sejarah Berdirinya PBB.

Sejarah Berdirinya APEC telah melakukan berbagai pertemuan yang sebagian besar membahas isu isu ekonomi yang sedang dihadapi oleh negara-negara kawasan asia, hal ini berkaitan denngan tujuan APEC sebagai berikut

  • Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
    Tujuan utama APEC yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan asia pasifik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi Ekonomi anggota.
  • APEC sebagai forum ekonomi bertujuan mendorong serta memfasilitasi kegiatan  perdagangan dan investasi yang lebih bebas dan terbuka di kawasan asia pasifik.
  • APEC juga bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antar negara anggota yang ditujukan pada pengembangan kapasitas Ekonomi anggota.

Sehingga dari tujuan APEC diatas dibentuk suatu target kemajuan organisasi yang dikenal dengan “bogor goals”. Selanjutnya untuk mencapai target sesuai The Bogor Goals, APEC membangun usaha kerjasama yang didasarkan pada tiga pilar. Tiga pilar tersebut berisi : 

1. Keterbukaan Perdagangan dan Investasi 

Pilar pertama berisi keterbukaan Perdagangan dan investasi. Perdagangan dan investasi yang dilakukan oleh Ekonomi anggota secara lebih terbuka sehingga dalam jangka panjang akan menurunkan serta menghilangkan hambatan – hambatan terkait tarif dan non-tarif bagi perdagangan dan investasi yang dilakukan. Selanjutnya dapat membuka akses pasar khususnya untuk produk-produk Indonesia, serta meningkatkan transaksi perdagangan dan kegiatan investasi antar Ekonomi anggota APEC. Sehingga pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Ekonomi anggota APEC, serta meningkatkan tarfa hidup masyarakat  diseluruh kawasan Asia Pasifik.

2. Memfasilitasi Perdagangan dan Investasi

APEC melakukan kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan investasi yang difokuskan pada pengurangan biaya transaksi, peningkatan akses atas informasi perdagangan, kemudahan pengurusan administrasi pelabuhan, serta penyelarasan kebijakan. Usaha ini didukung oleh masing-masing Ekonomi anggota APEC dengan menjalankan perubahan struktural di dalam negeri. Semua usaha yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi biaya produksi sehingga selnajutnya akan berdampak pada angka peningkatan transaksi perdagangan, turunnya harga barang dan jasa, serta membuka kesempatan kerja sebab sistem ekonomi yang dibangun telah efisien.

3. Kerjasama Bidang Ekonomi dan Teknik

Kerjasama ini menitik beratkan pada penyediaan pelatihan (trainning) serta kerjasama di bidang pembangunan. Hal ini tidak lain bertujuan untuk membantu kegiatan Ekonomi negara anggota APEC. Anggota organisasi diharapkan dapat mengambil manfaat dari terjadinya perdagangan global dan mengembangkan kemampuan lembaga dan personil sesuai dengan potensi Ekonomi masing-masing negara. Upaya ini pada jangka panjang diharapkan dapat menyelesaikan tantangan-tantangan baru yang ada pada bidang ekonomi seperti kesejangan sosial, pengaruh perkembangan teknologi digital, terorisme, ketahanan pangan, bencana alam. Ketahui pula Sejarah Berdirinya VOC yang berusaha untuk menguasai perekonomian indonesia.

Prinsip yang Dianut APEC

Dalam melakukan kerjasama suatu organisasi akan bertindak menurut prinsip – prinsip yang telah ditetapkan beritupun APEC dalam melakukan kegiatan kerjasama telah didasarkan pada prinsip-prinsip yang dianut yaitu :

  1. Consensus, hal ini memiliki arti bahwa keputusan yang dihasilkan oleh APEC harus disepakati dan bermanfaat bagi semua ekonomi anggota APEC serta apabila ada satu yang tidak sepakat maka keputusan itu dianggap tidak berlaku.

  2. Voluntary and non-binding yang memiliki arti bahwa semua kesepakatan yang ada dalam forum APEC dilakukan secara sukarela serta tidak memaksa.

  3. Concerted unilateralism, yang berarti kegiatan pengambilan keputusan dilakukan secara bersama-sama sesuai dengan kemampuan tiap Anggota, tanpa syarat resiprositas.

  4. Differentiated time frame memiliki arti bahwa setiap ekonomi anggota yang mesuk dalam kategori Ekonomi maju diharapkan melakukan liberalisasi terlebih dahulu

Prinsip-prinsip diatas telah terbukti sebab hal ini membuat anggota APEC melaksanakan komitmen secara efektif. Fleksibilitas yang diberikan oleh organsisai telah memberikan ruang kepada anggota APEC yang memiliki kapasitas kemampuan ekonomi yang beragam untuk melakukan improvisasi, melakukan uji coba, dan mengembangkan kegiatan pelatihan bersama secara bertahap sampai memenuhi kesepakatan yang diinginkan.

Negara Pendiri APEC

pada awalnya APEC didirikan oleh 12 negara yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina,Selandia Baru, Kanada, Amerika Serikat, Brunei, Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia. akan tetapi dengan perkembangan hingga saat ini anggota APEC menjadi 22 negara yaitu :

[table]

[tr][th]Negara [/th] [th]Tahun Bergabung[/th][/tr]

[tr][td]Asutralia[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Kanada[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Indonesia[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Brunei[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Korea Selatan[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Jepang[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Malaysia[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Selandia baru[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Singapura[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Filipina[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Mongolia[/td] [td]2013[/td][/tr]

[tr][td]Amerika Serikat[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Thailand[/td] [td]1989[/td][/tr]

[tr][td]Hongkong[/td] [td]1991[/td][/tr]

[tr][td]Republik tiongkok[/td] [td]1991[/td][/tr]

[tr][td]RRC[/td] [td]1991[/td][/tr]

[tr][td]Meksiko[/td] [td]1993[/td][/tr]

[tr][td]Chili[/td] [td]1994[/td][/tr]

[tr][td]Papua New Guinea[/td] [td]1993[/td][/tr]

[tr][td]Peru[/td] [td]1998[/td][/tr]

[tr][td]Russia[/td] [td]1998[/td][/tr]

[tr][td]Vietnam[/td] [td]1998[/td][/tr]

[/table]

Mekanisme Pertemuan APEC

APEC sejak pertama pendiriannya sering kali mengadakan pertemuan-pertemua. Hal ini merupakan mekanisme kerja APEC  sebagai forum kerjasama ekonomi. Pertemuan dilakukan oleh para Pemimpin Ekonomi anggota APEC, pertemuan dilakukan sebanyak setahun sekali dalam kegitaan yang disebut APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM). Disisi lain para Menteri Luar Negeri beserta Menteri Perdagangan APEC menghadiri pertemuan bersama yang disebut APEC Ministerial Meeting (AMM). Hasil kesepakatan dari para Pemimpin Ekonomi dan Menteri APEC yang terjadi pada kedua kegiatan pertemuan tersebut selanjutnya ditindaklanjuti oleh Pejabat Tinggi (Senior Officials) APEC yang melakukan pertemuan yang umumnya dilakukan tiga kali dalam setahun.

Keuntungan yang Didapat dengan Bergabung APEC

Bergabung dengan APEC akan memberikan manfaat bagi setiap negara anggotanya. Manfaat bergabung dalam APEC yang bisa didapatkan anggotanya  antara lain sebagai berikut :

  1. Harga
    kerjasama yang dilakukan oleh APEC akan memberikan manfaat bagi ekonomi anggota yang sedang dalam keadaan ekonomi berkembang sepeti indonesia misalnya. Hail ini membuat harga barang dan jasa yang ada menjadi lebih murah sehingga dapan meningkatkan angka kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekspor produk.
  2. Kesempatan Kerja
    Kerjasama ekonomi antar negara-negara anggota APEC secara tidak langsung akan menciptakan lebih banyak  lapangan kerja yang juga meningkatkan angka kesempatan kerja bagi masyarakat. Disisi lain negara anggota juga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri (dalam negeri). Kemudian terjalinnya kerjasama mempuat proses pembantuan antar Ekonomi anggota APEC menjadi mudah, sehingga hal ini juga berpengaruh pada terjaganya perdamaian dan ketertiban dunia.
  3.  Perdagangan bebas
    Manfaat selanjutnya yang diapat dari bergabung dengan APEC yaitu kemudahan untuk meningkatkan transaksi perdagangan bebas di kawasan Asia Pasifik. Perdagangan bebas ini diatur oleh kesepakatan Ekonomi anggota.
  4. Membuka Pasar
    Kerjasama yang dilakukan APEC akan berpengaruh terhadap angka peningkatan arus barang dan jasa serta memajukan pertumbuhan ekonomi negara anggotannya. Selain itu kerjasama ini  juga dapat membuka pasar bagi industri dalam negeri. Sehingga pendapatan negara akan semakin meningkat.
  5. Peningkatan Ekspor Impor
    Berada dalam Forum kerjasama seperti APEC akan mmebuat anggota mendapat manfaat berupa peningkatan jumlah ekspor dan impor secara bersamaan hal ini merupakan akibat dari adanya 
    kerjasama khususnya dalam bidang ekonomi yang dilakukan antar Ekonomi anggota.
  6. Forum Diskusi
    Manfaat selanjutnya tidak lain adalah APEC sebagai wadah dalam proses 
    saling tukar pengalaman antar Ekonomi anggota. APEC memiliki forum diskusi yang diberi nama Policy dialogue. Forum tersebut  dapat memberikan manfaat dalam hal mendapatkan banyak pelajaran serta pengalaman positif & negatif antar Ekonomi anggota APEC lainnya.  Sebagian besar diskusi berisi pelajaran atau pengalaman  berharga terutama masalah pengambilan dan pembuatan suatu kebijakan mengenai liberalisasi perdagangan dan investasi.Selain forum diskusi mengenai pembuatan kebijakan. APEC juga mewadahi anggota untuk mendiskusikan isu-isu dengan kategori behind the border serta across the border yang berkaitan dengan kegiatan perdagangan dan investasi, ataupyn isu-isu yang sering menjadi ancaman bagi perekonomian seperti isu kesiaptanggapan bencana dan  ancaman terorisme terhadap suatu negara atau lembaga.

Demikian Sejarah Berdirinya APEC atau Asia Pacific Economic Cooperation mengenai latar belakang terbentuknya, tujuan berdirinya APEC, Prinsip yang digunakan, hingga negara pendiri APEC.

=Kompas.com, Tempo.co, dan Kpu.go.id Menangkan 02 ?

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA