10 perusahaan energi teratas di dunia 2022

Pemanfaatan energi matahari sebagai sumber energi alternatif untuk mengatasi krisis energi, khususnya minyak bumi, yang terjadi sejak tahun 1970-an mendapat perhatian yang cukup besar dari banyak negara di dunia. Di samping jumlahnya yang tidak terbatas, pemanfaatannya juga tidak menimbulkan polusi yang dapat merusak lingkungan. Cahaya atau sinar matahari dapat dikonversi menjadi listrik dengan menggunakan teknologi sel surya atau fotovoltaik.

Potensi energi surya di Indonesia sangat besar yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Saat ini pemerintah telah mengeluarkan roadmap pemanfaatan energi surya yang menargetkan kapasitas PLTS terpasang hingga tahun 2025 adalah sebesar 0.87 GW atau sekitar 50 MWp/tahun. Jumlah ini merupakan gambaran potensi pasar yang cukup besar dalam pengembangan energi surya di masa datang.

Komponen utama sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dengan menggunakan teknologi fotovoltaik adalah sel surya. Saat ini terdapat banyak teknologi pembuatan sel surya. Sel surya konvensional yang sudah komersil saat ini menggunakan teknologi wafer silikon kristalin yang proses produksinya cukup kompleks dan mahal. Secara umum, pembuatan sel surya konvensional diawali dengan proses pemurnian silika untuk menghasilkan silika solar grade (ingot), dilanjutkan dengan pemotongan silika menjadi wafer silika. Selanjutnya wafer silika diproses menjadi sel surya, kemudian sel-sel surya disusun membentuk modul surya. Tahap terakhir adalah mengintegrasi modul surya dengan BOS (Balance of System) menjadi sistem PLTS. BOS adalah komponen pendukung yang digunakan dalam sistem PLTS seperti inverter, batere, sistem kontrol, dan lain-lain.

Saat ini pengembangan PLTS di Indonesia telah mempunyai basis yang cukup kuat dari aspek kebijakan. Namun pada tahap implementasi, potensi yang ada belum dimanfaatkan secara optimal. Secara teknologi, industri photovoltaic (PV) di Indonesia baru mampu melakukan pada tahap hilir, yaitu memproduksi modul surya dan mengintegrasikannya menjadi PLTS, sementara sel suryanya masih impor. Padahal sel surya adalah komponen utama dan yang paling mahal dalam sistem PLTS. Harga yang masih tinggi menjadi isu penting dalam perkembangan industri sel surya. Berbagai teknologi pembuatan sel surya terus diteliti dan dikembangkan dalam rangka upaya penurunan harga produksi sel surya agar mampu bersaing dengan sumber energi lain.

Mengingat rasio elektrifikasi di Indonesia baru mencapai 55-60% dan hampir seluruh daerah yang belum dialiri listrik adalah daerah pedesaan yang jauh dari pusat pembangkit listrik, maka PLTS yang dapat dibangun hampir di semua lokasi merupakan alternatif sangat tepat untuk dikembangkan. Dalam kurun waktu tahun 2005-2025, pemerintah telah merencanakan menyediakan 1 juta Solar Home System berkapasitas 50 Wp untuk masyarakat berpendapatan rendah serta 346,5 MWp PLTS hibrid untuk daerah terpencil. Hingga tahun 2025 pemerintah merencanakan akan ada sekitar 0,87 GW kapasitas PLTS terpasang.

Dengan asumsi penguasaan pasar hingga 50%, pasar energi surya di Indonesia sudah cukup besar untuk menyerap keluaran dari suatu pabrik sel surya berkapasitas hingga 25 MWp per tahun. Hal ini tentu merupakan peluang besar bagi industri lokal untuk mengembangkan bisnisnya ke pabrikasi sel surya. (Sources : //www.litbang.esdm.go.id)

Kamis, 5 Agustus 2021 06:00 Reporter : Merdeka

Gedung Perkantoran. ©2020 Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Fortune Global 500 kembali mengeluarkan daftar perusahaan-perusahaan terbaik di dunia pada tahun ini. Namun pendapatan perusahaan dalam Fortune Global 500 mengalami menyusut 4,8 persen akibat pandemi COVID-19.

Setelah mencapai rekor tertinggi USD 33,3 triliun pada edisi 2020, total pendapatan untuk perusahaan terbesar dunia turun 4,8 persen menjadi USD 31,7 triliun tahun ini. Itu adalah penurunan pertama dalam setengah dekade.

Hal ini dikarenakan pandemi COVID-19, yang menghantam sebagian besar ekonomi global ketika negara-negara melakukan penguncian. Demikian pula penjualan kumulatif baik di sektor energi maupun otomotif, misalnya, turun lebih dari 10 persen.

Meskipun mengalami kemunduran, bobot perusahaan yang masuk Global 500 Fortune tetap tinggi. Penjualan gabungan dari perusahaan-perusahaan dalam daftar tersebut setara dengan lebih dari sepertiga PDB global.

Nilai omzet USD 31,7 triliun (dikurangi 5 persen), pendapatan USD 1,6 triliun (dikurangi 20 persen), dan sudah mempekerjakan sebanyak 69,7 juta orang di seluruh belahan dunia. Daftar perusahaan terbaik secara global yang diumumkan Fortune didominasi oleh China dengan perusahaan sebanyak 143 perusahaan, AS sebanyak 122 perusahaan, dan Jepang sebanyak 53 perusahaan.

Berikut adalah 10 daftar perusahaan terbaik di dunia, seperti dilansir dari Fortune.

1. Walmart

Walmart kembali menduduki peringkat pertama selama delapan tahun berturut-turut. Pendapatan perusahaan pada tahun ini tercatat sebesar USD 559,1 miliar.

Walmart kembali berkembang pesat dengan berfokus pada strategi online. Alasannya karena ada banyak investor dan pengecer lainnya yang mengandalkan Walmart sebagai pemasok makanan. Melalui kondisi pandemi COVID-19, perusahaan masih bisa tetap mendapat keuntungan.

2. State Grid

State Grid Corporation of China (SGCC) menjadi perusahaan listrik terbesar di dunia. Pendapatan yang tercatat adalah sebanyak USD 386,6 miliar. Perusahaan ini menyediakan transmisi daya, jaringan listrik, manajemen sistem tenaga dan layanan lainnya di seluruh wilayah China.

Melalui jaringan perusahaan yang dimiliki sekarang, tidak heran apabila perusahaan listrik ini mampu berada di peringkat dua yang sebelumnya menduduki peringkat 3 pada 2020.

2 dari 3 halaman

3. Amazon

Perusahaan e-commerce dari Amerika Serikat yang menjadi salah satu kompetitor Walmart memiliki pendapatan sebesar USD 386,06 triliun. Peringkat yang tercatat mengalami penurunan yang mana pada tahun lalu, Amazon mampu menduduki peringkat kedua dengan lonjakan pendapatan sebesar 37,6 persen.

Ketika pandemi, orang berbondong-bondong untuk melakukan aktivitas secara online dan secara tidak langsung mengakses Walmart dan Amazon. Alasan tersebut yang membuat pendapatan kedua perusahaan melonjak, meskipun di tengah wabah pandemi COVID-19.

4. China National Petroleum

Peringkat keempat kembali diberikan oleh perusahaan minyak nasional di China. Perusahaan ini menerima pendapatan sebesar USD 283,9 miliar. China National Petroleum telah menjadi produsen minyak dan gas terbesar dalam industri minyak global.

Tak hanya itu, perusahaan juga telah bermitra dengan perusahaan yang kaya akan minyak seperti Irak dan Qatar, kedua negara yang juga meningkatkan produksi minyak dan gas dalam negeri.

5. Sinopec Group

Pertumbuhan ekonomi yang begitu pesat di China membuat daftar Fortune 500 kali ini didominasi oleh perusahaan China sebanyak dua pertiga dari daftar global. Pendapatan yang diterima perusahaan adalah sebanyak USD 283,7 miliar.

Raksasa minyak dan kimia milik China sedang mencoba melihat ke masa depan dengan merencanakan negara bebas karbon.

Oleh karena itu, peralihan yang akan dilakukan adalah lebih berfokus pada produksi hidrogen. Selain itu, target yang akan dicapai 2025 adalah membangun seribu stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di seluruh negeri dalam waktu bersamaan.

6. Apple

Apple, menduduki peringkat keenam dalam kategori pendapatan sebanyak USD 274,5 miliar, tetapi menduduki peringkat pertama untuk jumlah laba yang diterima yaitu USD 57,4 miliar. Apple untuk saat ini menjadi perusahaan teknologi paling menguntungkan di dunia. Pandemi yang terjadi menjadi tantangan bagi Apple untuk menjadikannya sebagai batu loncatan.

CEO Apple Tim Cook mengatakan bahwa konsumennya dari seluruh dunia yang dirumahkan meningkatkan penjualan produk hingga membuat Apple berada di peringkat keenam. "Ini adalah rekor sepanjang masa," jelasnya.

3 dari 3 halaman

7. CVS Health

Tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan selama pandemi COVID-19 berlangsung masuk dalam peringkat 10 besar perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. CVS Health mendapatkan pendapatan sebesar USD 268,7 miliar dengan jumlah laba USD 7,17 miliar.

Sejak 2020, pendapatan perusahaan mulai berkembang pesat menjadi 12 miliar dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian, pada kuartal pertama 2021, perusahaan sudah terintegrasi penuh dengan perusahaan asuransi kesehatan Aetna setelah melakukan akuisisi sebesar 69 miliar dolar AS.

CEO CVS Health Karen Lynch, yang resmi menjabat pada Februari 2021, mengatakan kepada Fortune bahwa jutaan pelanggan baru akan terlibat dengan CVS Health untuk pertama kalinya melalui pengujian dan administrasi vaksin.

8. UnitedHealth Group

Perusahaan asuransi kesehatan di Minnesota naik dua peringkat selama masa-masa pandemi. Meskipun fenomena PHK merebak di seluruh perusahaan dunia, pertumbuhan pendapatan perusahaan juga naik sebesar 6,2 persen.

Pendapatan yang tercatat adalah sebanyak USD 257,1 miliar. Meningkatnya jumlah pendaftar diakibatkan karena kinerja yang gigih oleh perusahaan.

Sementara itu, United Health sudah menutupi biaya pasien COVID-19 dengan meraup keuntungan yang melonjak sebesar 11,3 persen.

9. Toyota Motor

Toyota Motor, menduduki peringkat pertama sebagai perusahaan transportasi di Jepang, Pendapatan yang diterima mencapai USD 256,7 miliar. Inovasi yang sedang direncanakan sampai saat ini adalah mendorong mobil dengan bahan bakar hidrogen seperti mirai.

Akan ada kemungkinan bahwa investor menyambut baik inovasi tersebut. Mengingat, solusi hidrogen Toyota sempat gagal digunakan di luar Jepang.

Untuk Maret 2021, Fortune menuliskan bahwa Toyota diperkirakan naik sebanyak 14 persen dalam laba operasinya dan pendapatan yang terima akan mendekati rekor baru.

10. Volkswagen

Perusahaan transportasi kedua dari Jerman yang masuk sepuluh besar Fortune 500. Pendapatan yang diterima menurut Fortune adalah sebanyak USD 253,9 miliar dengan laba sebesar USD 10,1 miliar.

Pada 2020, Volkswagen meluncurkan platform MEB (Modular Electric Toolkit), sebuah teknologi yang dikembangkan untuk kendaraan listrik. Namun, ada masalah yang terjadi dalam sistem sehingga mendapat kritik dari penggemar Tesla.

Menanggapi hal tersebut, CEO Volkswagen Herbert Diess mengatakan akan meluncurkan strategi baru yang berbasis perangkat lunak dan perangkat keras. Meskipun masih ada batasan-batasan, Diess berhadap tidak ada kompetitor yang akan menyaingi skala ekonomi ini.

Reporter: Caroline Saskia Tanoto

Sumber: Liputan6.com

[azz]

Kembali pada tahun 2020, Presiden Biden meletakkan rencana USD $ 2 untuk memerangi perubahan iklim, yang menempatkan AS pada "jalur yang tidak dapat diubah" menuju emisi karbon nol-nol pada tahun 2050. Sebagai bagian dari rencana ini, administrasi Biden membangun kembali rencana yang lebih baik lebih baik termasuk manfaat pajak untuk investasi di sektor energi terbarukan. Sektor energi terbarukan global diperkirakan akan naik menjadi USD $ 1,97 triliun pada tahun 2030.

Energi hijau dihasilkan dari sumber daya terbarukan seperti angin, air dan sinar matahari, dan investasi di sektor ini telah meroket. & Nbsp;

Menurut sebuah laporan oleh International Energy Agency, energi terbarukan adalah satu-satunya sumber energi yang melihat peningkatan permintaan pada tahun 2020 meskipun Pandemi Covid-19. & NBSP; Bloombergnef & NBSP; melaporkan bahwa investasi global di sektor energi adalah rekor USD $ 755 miliar pada tahun 2021 , dengan divisi energi terbarukan dari angin, matahari, dan energi terbarukan lainnya yang sebagian besar merupakan bagian.

Majalah Teknologi melihat perusahaan mana yang memimpin dalam energi terbarukan.

10. First Solar, Inc.

Kapitalisasi pasar: $ 8,23 miliar

First Solar, Inc. menyediakan solusi energi fotovoltaik dan matahari di Amerika Serikat, Jepang, Prancis, Kanada, India, Australia, dan internasional. Perusahaan merancang, memproduksi, dan menjual modul surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik.

Pertama Solar telah mengembangkan, dibiayai, direkayasa, dibangun, dan saat ini mengoperasikan banyak pembangkit listrik PV yang terhubung dengan jaringan terbesar di dunia. Pengalaman mereka di seluruh rantai nilai surya mengurangi risiko sambil memberikan solusi yang lebih andal, dapat diandalkan, dan hemat biaya bagi pelanggan kami.

9. Plug Power Inc.

Kapitalisasi pasar: $ 14,91 miliar

Plug Power Inc. menyediakan solusi sel bahan bakar hidrogen untuk mobilitas, penanganan material, dan pasar listrik stasioner di Amerika Utara dan internasional. & NBSP; Pada 17 Februari 2022, perusahaan mengumumkan akan berkolaborasi dengan Atlas Copco Mafi-Trench Company LLC, seorang pemimpin global dalam penukar panas yang miring dan kotak dingin cryogenic, untuk mengembangkan pabrik pencairan hidrogen.

8. Vestas Wind Systems & NBSP;

Kapitalisasi pasar: $ 15,2 miliar

Vestas Wind Systems & NBSP; adalah perusahaan energi angin yang berbasis di Denmark. Ini mengembangkan, memproduksi, dan memasang turbin angin. Perusahaan juga mengoperasikan segmen layanan yang menyediakan kontrak layanan, suku cadang, dan kegiatan terkait. Perusahaan telah memasang turbin angin di sejumlah negara di seluruh dunia. Setiap hari, 29.000 karyawan membantu menciptakan dunia yang lebih baik dengan merancang, memproduksi, memasang, mengembangkan, dan melayani proyek energi angin dan hibrida di seluruh dunia. Dengan +145 GW turbin angin dipasang di 85 negara, solusi energi berkelanjutan mereka telah mencegah 1,5 miliar ton co₂ dipancarkan ke atmosfer dan berkontribusi pada sistem energi yang lebih berkelanjutan. & NBSP;

7. Solaredge Technologies, Inc. & NBSP;

Kapitalisasi pasar: $ 16,48 miliar

Solaredge Technologies, Inc. Desain, mengembangkan, dan menjual sistem inverter yang dioptimalkan arus langsung untuk instalasi fotovoltaik surya di seluruh dunia. Perusahaan beroperasi melalui lima segmen: mesin surya, penyimpanan energi, elektronik, daya kritis, dan mesin otomatisasi. Krisis Ukraina & Nbsp; bertindak sebagai katalis untuk peningkatan permintaan bahan bakar alternatif dan pandangan tentang industri energi terbarukan terlihat kuat.

6. Brookfield Renewable Partners LP (BEP)

Kapitalisasi pasar: $ 19,01 miliar

Brookfield Renewable Partners L.P. menjalankan fasilitas pembangkit listrik terbarukan di Amerika Utara, Kolombia, Brasil, Eropa, India, dan Cina. Perusahaan ini menghasilkan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air, angin, matahari, pembuatan terdistribusi, penyimpanan yang dipompa, kogenerasi, dan sumber-sumber biomassa. & NBSP; Brookfield Terbarukan mengoperasikan salah satu platform daya terbarukan yang dapat diperdagangkan secara publik di dunia. Portofolio mereka terdiri dari fasilitas hidroelektrik, angin, matahari dan penyimpanan di Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa dan Asia.

5. Siemens GameSA Energi Terbarukan SA & NBSP;

Kapitalisasi pasar: $ 23,24 miliar

Siemens Gamsa & NBSP; adalah perusahaan teknik angin yang berbasis di Spanyol. Ini menjual turbin angin darat dan lepas pantai, gearbox turbin, off-grid, dan peralatan terkait lainnya. Ini juga menyediakan layanan pemeliharaan dan rekondisi. Perusahaan ini melayani pelanggan di seluruh dunia dan telah menginstal produk dan teknologi di lebih dari 90 negara. 40 tahun yang lalu, Siemens melihat potensi untuk memadukan alam dan rekayasa, membayangkan kemungkinan menyalakan pabrik dan menerangi kota -kota, semuanya sambil membersihkan udara yang kita hirup. Saat ini, mereka membuat visi itu menjadi kenyataan dengan menghasilkan energi bersih untuk memberi daya pada rumah, sekolah, dan rumah sakit kita untuk menjaga dunia tetap bergerak - dari kota -kota terbesar ke sudut -sudut paling terpencil di planet ini.

4. Enphase

Kapitalisasi pasar: $ 24,84 miliar

Enphase Energy, Inc. Desain, mengembangkan, memproduksi, dan menjual solusi energi perumahan untuk industri fotovoltaik surya di Amerika Serikat dan internasional. & NBSP; Didirikan pada tahun 2006, Enphase mengubah industri surya dengan teknologi microinverter revolusioner mereka yang mengubah sinar matahari menjadi brankas , sumber energi yang dapat diandalkan, tangguh, dan dapat diskalakan untuk menggerakkan kehidupan. Saat ini, microInverters cerdas mereka bekerja dengan hampir setiap panel surya yang dibuat, dan ketika dipasangkan dengan teknologi baterai pintar pemenang penghargaan mereka, insinyur salah satu sistem energi bersih yang berkinerja terbaik di industri.

3. orsted a/s & nbsp;

Kapitalisasi pasar: $ 52,97 miliar

Orsted memiliki tujuan untuk menjadi karbon netral dalam operasi dan produksi energi pada tahun 2025. The & nbsp; Perusahaan Tenaga Multinasional yang berbasis di Denmark berfokus pada penyediaan solusi energi terbarukan, khususnya di segmen tenaga angin di mana ia membangun dan mengoperasikan ladang angin lepas pantai. & NBSP; bioenergi dannya dan bioenergi dan bioenergi dannya dan bioenergi dan bioenergi dannya dan bioenergi dannya dan bioenergi dan bioenergi dannya dan bioenergi dan bioenerginya dan bioenergi dan bioenerginya dan bioenergi dan bioenerginya dan bioenergi dan bioenerginya dan bioenergi dan bioenergi lepas pantai Segmen Daya Termal Mengoperasikan Panas dan Pembangkit Listrik Gabungan. & NBSP;

2. Iberdrrola SA & NBSP;

Kapitalisasi pasar: $ 71,19 miliar

Iberdrrola adalah perusahaan utilitas listrik multinasional yang berbasis di Spanyol. Perusahaan terlibat dalam generasi, distribusi, dan perdagangan listrik. Ini berspesialisasi dalam energi bersih, termasuk angin darat dan lepas pantai, hidro yang dipompa, fotovoltaik surya, dan penyimpanan baterai. Iberdrrola juga beroperasi di AS, AS, Spanyol, Meksiko, Brasil dan memiliki kehadiran internasional di Portugal, Yunani, Jepang dan Austrailia.

1. Nextera Energy, Inc.

Kapitalisasi pasar: $ 160,55 miliar

Nextera Energy, Inc. menghasilkan, mentransmisikan, mendistribusikan, dan menjual tenaga listrik ke pelanggan ritel dan grosir di Amerika Utara. Perusahaan menghasilkan listrik melalui angin, matahari, nuklir, batubara, dan fasilitas gas alam. Nexter adalah perusahaan utilitas terbesar di dunia, dibangun dan berbasis di Amerika, mereka menghasilkan lebih banyak energi angin dan matahari daripada perusahaan lain di dunia.

Apa perusahaan energi terbesar di dunia?

Perusahaan Energi berdasarkan Kapitalisasi Pasar.

Siapa perusahaan energi 6 teratas?

Pada tahun 2022, Anda dapat mengidentifikasi "tujuh besar" berdasarkan pangsa pasar:..
Gas Inggris ..
EDF Energy ..
E. Di Berikutnya ..
Energi gurita ..
Energi ovo ..
ScottishPower..
Energi Shell ..

Siapakah pemasok energi Big 4?

The Big Six adalah julukan yang diberikan kepada kelompok pemasok energi terbesar di Inggris: British Gas, EDF Energy, E.ON, NPOWER, SCOTTISH POWER, dan SSE.Dengan akuisisi NPower oleh E. pada November 2019, Six Big sejak itu secara efektif menjadi lima besar.British Gas, EDF Energy, E. ON, Npower, Scottish Power, and SSE. With the acquisition of Npower by E. ON in November 2019, the Big Six has since effectively become a Big Five.

Siapa produsen energi terbesar?

China adalah negara penghasil listrik terbesar di dunia, diikuti oleh Amerika Serikat dan India.... Total produksi ..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA