10 komoditas teratas di colorado 2022

Penulis : Nikita Puspita Ing Endit

Editor : Banu Rinaldi

12 Juli 2022

Lama Baca : 10 menit


Sahabat Wirausaha tentu sudah familiar dengan patung berukuran raksasa yang menjadi hadiah rakyat Perancis bagi rakyat Amerika karena menyimbolkan kebebasan ini bukan? Ya betul sekali Sahabat Wirausaha, ini adalah Patung Liberty yang juga berada di Pulau Liberty, muara Sungai Hudson di New York Harbor, Amerika Serikat.

Di artikel kali ini, kita akan banyak membahas terkait negeri Paman Sam ini, Sahabat. Bukan membahas Patung Liberty tentunya, melainkan tentang hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat, khususnya terkait dengan aktivitas ekspornya.

Baca Juga: Potensi Ekspor Sambal ke Amerika Serikat

Gambar 1. Hubungan Bilateral Indonesia dan Amerika Serikat

Sumber: Pikiran Rakyat

Namun sebelum membahas tentang kegiatan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat, Sahabat Wirausaha perlu tahu bahwa hubungan diplomatik antara kedua negara ini sudah dimulai sejak 28 Desember 1949 dan kini berada pada tahapan Strategic Partnership, yaitu tahapan penting bagi Indonesia dan Amerika Serikat untuk secara bersama-sama berbagi tanggung jawab mencari solusi atas tantangan-tantangan global, serta menguatkan kerjasama strategis antara kedua negara.

Bahkan, dilansir dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, 10 April 2019 lalu telah diresmikan prangko peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat. Prangko peringatan tersebut menampilkan gambar spesies penyu belimbing yang bertelur di kawasan Timur Indonesia dan hidup di perairan Pantai Barat Amerika Serikat.

Selain itu, diluncurkan juga Program #IndonesiaUSA70th Youth Ambassadors, yang merupakan kolaborasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat yang mengikutsertakan 10 pemuda-pemudi Indonesia berusia 18 hingga 25 tahun dari berbagai latar belakang budaya untuk belajar lebih dalam tentang hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat.

Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Ekspor Dengan Mengkomunikasikan Prinsip ‘Sustainability’

Gambar 2. Prangko Peringatan 70 Tahun Diplomatik Indonesia dan Amerika Serikat

Sumber: Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia

Mengenal Amerika Serikat Lebih Dekat

Dilansir dari Ilmu Pengetahuan Umum, Amerika Serikat adalah negara Republik Konstitusional Federal yang terletak di Benua Amerika Utara dengan ibu kotanya adalah Washington, DC. Negara yang biasanya disebut dengan United Stated of America atau disingkat USA ini memiliki luas wilayah sebesar 9.833.517 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak 326.625.791 jiwa.

Luas wilayah yang besar dan Jumlah penduduk yang banyak tersebut menjadikan Amerika Serikat sebagai negara terbesar ketiga di dunia dan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ketiga di dunia.

Secara Geografis, Amerika Serikat berbatasan darat dengan Kanada di sebelah utaranya dan Meksiko di sebelah selatannya. Sedangkan batas di sebelah Timur adalah Samudra Atlantik dan batas sebelah barat adalah Samudra Pasifik.

Gambar 3. Amerika Serikat dalam Peta Dunia

Sumber: Ilmu Pengetahuan Umum

Di bidang perekonomian, Amerika Serikat tergolong sebagai negara dengan perekonomian termaju di dunia. Diketahui beberapa merek terkenal di dunia teknologi berasal dari negara yang memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) sebesar USD 19,39 triliun atau setara dengan Rp 279.034 triliun ini, seperti Microsoft, Apple, Google, Amazon, Twitter, Facebook, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Strategi Komunikasi Efektif Menjangkau Peluang Pasar Global

Selain terdepan di produk-produk teknologi, telekomunikasi, dan produk-produk elektronik, Amerika Serikat juga merupakan produsen pesawat terbang, minyak, dan gas, serta produk-produk agrikultur seperti kacang kedelai, jagung, buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, produk susu dan daging.

Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat

Secara umum, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2021 mengalami surplus sebesar USD 5,73 miliar atau setara dengan Rp 82,4 triliun. Keuntungan itu didapat dari pengurangan nilai ekspor sebesar USD 22,026 miliar atau setara dengan Rp 316.9 triliun dengan nilai impor sejumlah USD 16,293 miliar atau setara dengan Rp 234.4 triliun.

Gambar 4. Neraca Perdagangan Indonesia Tahun 2020 - 2021 dalam USD Miliar

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Tempo

Jika perubahannya dibandingkan per bulan (month-to-month) dengan September 2021, maka terjadi kenaikan sekitar 31 persen. Untuk diketahui, neraca perdagangan pada September 2021 tercatat sebesar USD 4,37 miliar atau setara dengan Rp 62,9 triliun.

Sedangkan bila diukur perubahannya per tahun (year-on-year) dengan Oktober 2020, maka neraca perdagangan Oktober 2021 meningkat sekitar 60 persen. Dilansir dari Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2020 sebesar USD 3,58 miliar atau setara dengan Rp 51,5 triliun.

Hasil positif neraca perdagangan Indonesia ini tidak terlepas dari kontribusi sektor industri pengolahan, dimana sektor ini mencatatkan nilai ekspor sebesar USD 16,1 miliar, setara dengan Rp 231,7 triliun atau sekitar 73 persen dari total nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021.

Baca Juga: Menembus Pasar Global Melalui Pemberdayaan Potensi Lokal Ala Salam Rancage

Kontribusi terbesar kedua disumbang oleh sektor tambang dan lainnya, dimana sektor ini menghasilkan nilai ekspor sebesar USD 4,5 miliar, setara dengan Rp 64.7 triliun atau sekitar 21 persen dari total nilai ekspor.

Gambar 5. Surplus dan Defisit Perdagangan Indonesia Oktober 2021 dalam USD Juta

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Tempo

Terkait dengan kegiatan ekspor dan impor, terdapat fenomena menarik. Meski nilai ekspor dan impor dengan Cina jadi yang tertinggi, Indonesia justru mencatatkan surplus perdagangan dengan Amerika Serikat. Hubungan dagang dengan negara adidaya itu mencatatkan keuntungan sebesar USD 1,7 miliar atau setara dengan Rp 24.4 triliun.

Hal ini juga tidak terlepas dari penurunan nilai impor barang dari Amerika Serikat sebanyak USD 147,2 juta atau setara dengan Rp 2.1 triliun. Sementara hubungan dagang dengan Cina menghasilkan surplus sebesar USD 1,3 miliar atau setara dengan Rp 18.7 triliun.

Komoditas Ekspor Indonesia ke Amerika Serikat

Berikut adalah ragam komoditas yang banyak diekspor dari Indonesia ke Amerika Serikat, antara lain :

1. Pakaian

Secara umum, tren ekspor pakaian ke Amerika Serikat cenderung meningkat, khususnya di tahun 2005 hingga 2011. Namun sayangnya, trend tersebut menurun sejak 2011 hingga 2014. Kini, ekspor non-migas ke Negeri Paman Sam naik 16,57% dari USD 1,61 miliar atau setara dengan Rp 23.1 triliun menjadi US$ 1,87 miliar atau setara dengan Rp 26.9 triliun.

Peningkatan tersebut tidak terlepas dari komoditas pakaian, dimana komoditas ini adalah salah satu komoditas yang meningkat pesat, khususnya komoditas pakaian dan aksesoris dalam bentuk rajutan yang dapat meningkat hingga USD 59.9 juta atau setara dengan Rp 861 miliar. Adapun pakaian dan aksesoris non rajutan juga meningkat meskipun tidak sebesar rajutan, yaitu sebesar USD 42.7 juta atau setara dengan Rp 614 miliar.

Gambar 6. Nilai Ekspor Pakaian Jadi ke Amerika Serikat 2000 - 2014 dalam USD Juta

Sumber: Kementerian Keuangan - Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam Katadata

Lebih lanjut, komoditas pakaian dari Indonesia diketahui menempati urutan keempat dunia sebagai pemasok produk pakaian ke Amerika Serikat pada tahun 2020. Sedangkan produk aksesoris seperti sepatu dan tas dari Indonesia menempati urutan keenam untuk ekspor ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Mengenal Ragam Standar Global Produk Ekspor

Produk pakaian dan aksesoris dari Indonesia cukup memiliki daya saing yang baik di Amerika Serikat karena produk yang dianggap unik dengan latar belakang cerita pemberdayaan UKM yang menggunakan bahan ramah lingkungan.

Salah satu perusahaan yang berhasil bertahan melakukan ekspor pakaian ke Amerika Serikat meskipun berada di tengah pandemik adalah PT Daese Garmin yang pabriknya berlokasi di Bandung. PT Daese Garmin bergerak di industri manufaktur padat karya yang fokus memproduksi setelan jas untuk diekspor. Selain Amerika Serikat, PT Daese Garmin juga diketahui telah melakukan ekspor pakaian ke Korea Selatan, Inggris, Jerman, Australia, hingga Uni Emirat Arab.

Gambar 7. Ekspor Pakaian ke Amerika Serikat oleh PT Daese Garmin

Sumber: Republika

2. Karet

Indonesia adalah salah satu negara penghasil karet terbesar dunia. Besarnya produksi domestik membuat komoditas karet menjadi salah satu andalan ekspor nasional. Amerika dan Jepang merupakan negara tujuan ekspor karet remah (crumb rubber) terbesar bagi Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), volume ekspor karet remah Indonesia mencapai 2,09 juta ton sepanjang Januari hingga November 2021. Nilai tersebut hanya tumbuh 4 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya seberat 2,01 juta ton.

Sementara total nilai ekspor karet remah senilai USD 3,56 miliar atau setara dengan Rp 51.2 triliun sepanjang periode Januari hingga November 2021. Nilai tersebut tumbuh 36,38 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya USD 2,61 miliar atau setara dengan Rp 37.5 triliun. Naiknya harga karet di pasar global membuat nilai ekspor karet naik cukup signifikan.

Baca Juga: Jitu Membidik Peluang Pasar dan Target Negara Ekspor

Gambar 8. Nilai Ekspor Karet Remah ke 10 Negara Tujuan dengan Nilai Terbesar (Bulan Januari hingga November 2021) dalam USD Juta

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Katadata

3. Alas Kaki

Amerika Serikat menjadi salah satu pasar utama produk alas kaki buatan Indonesia. Kontribusi ekspor ke Negara Paman Sam tersebut mencapai 27 persen dari total ekspor. Asosiasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) mencatat bahwa selain Amerika Serikat, Uni Eropa juga menyumbang kontribusi besar terhadap impor sebesar 30 persen. Tetapi yang menarik dan perlu kita garis bawahi dari data ini, kontribusi dari Uni Eropa terdiri dari beberapa negara, sedangkan kontribusi Amerika Serikat hanya dari satu negara.

Gambar 10. Nilai Ekspor Komoditas Alas Kaki ke Berbagai Negara (Bulan Januari hingga Oktober 2015 dan 2016) dalam USD Juta

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Buat Toko Online

Baca Juga: Menerapkan Pelabelan (Labelling) yang Layak Dalam Standar Ekspor

Hal menarik lainnya dari Amerika Serikat dan ekspor sepatu adalah menurut Budiarto Tjandra, Ketua Pengembangan Sport Shoes dan Hubungan Luar Negeri APRISINDO, mengatakan bahwa Amerika Serikat pada dasarnya memiliki pabrik alas kaki disana, namun negara yang pernah dipimpin oleh Barack Obama ini tetap menjadi negara importir sepatu terbesar di dunia.

Selain karena jumlah penduduknya yang sangat besar, hal ini juga dapat terjadi karena faktor konsumsi, dimana rata-rata satu orang di Amerika Serikat membeli lebih dari 4 pasang sepatu per tahun.

Gambar 11. Komoditas Alas Kaki

Sumber: CNBC Indonesia

Selain untuk mode, juga karena dipengaruhi musim. Seperti yang Sahabat Wirausaha ketahui, Amerika Serikat memiliki 4 musim, sehingga membutuhkan sepatu berbeda di setiap musimnya. Terkait dengan mode dan fungsinya, masyarakat Amerika Serikat juga cenderung menggunakan sepatu yang berbeda untuk kegiatan yang berbeda pula. Misal ada sepatu untuk olahraga, untuk jalan santai, ataupun untuk beraktivitas ke sekolah atau kantor.

Berdasarkan penjelasan diatas, tidak mengherankan jika nilai ekspor alas kaki nasional ditargetkan mencapai USD 5,28 miliar atau setara Rp 75,9 triliun pada tahun 2021 lalu, dimana angka ini tumbuh 10 persen dibanding tahun sebelumnya yaitu sebesar USD 4,80 miliar atau setara dengan Rp 69 triliun. Meskipun di lapangan, komoditas alas kaki menjadi komoditas dengan penurunan paling tajam untuk ekspor ke Amerika Serikat di bulan Mei 2021 lalu.

4. Elektronik

Secara umum, Amerika Serikat adalah negara tujuan kedua ekspor Indonesia untuk produk elektronik. Produk elektronik yang berpotensi ekspor ke Amerika Serikat, antara lain CCTV, vacuum cleaner, air purifier, dan lain sebagainya.

Gambar 12. Nilai Ekspor Komoditas Elektronik ke Berbagai Negara (Bulan Januari hingga Oktober 2015 dan 2016) dalam USD Juta.

Baca Juga: Mempersiapkan Kemasan (Packaging) Untuk Memenuhi Standar Ekspor

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Buat Toko Online

PT Adi Pratama Indonesia, perusahaan perakitan elektronik menjadi salah satu perusahaan yang melakukan ekspor CCTV Camera ke pasar Amerika Serikat. Direktur PT Adi Pratama Indonesia, Raymond Tedjokusumo, mengatakan pihaknya melihat potensi penjualan CCTV Camera sangat baik, hingga akhirnya perusahaan mendapatkan pesanan dari pembeli di Amerika Serikat. Kedepannya, PT Adi Pratama Indonesia berharap bisa melakukan ekspor komoditas elektronik lainnya, seperti NVR, UVR, dan IPC Camera.

Gambar 13. Komoditas Ekspor Elektronik CCTV Camera

Sumber: Kumparan

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Janu Suryanto, mengakui bahwa potensi pasar Amerika Serikat memang besar. Menurutnya, impor produk Amerika Serikat mencapai USD 150 miliar atau setara dengan Rp 2.158 triliun, sedangkan ekspor produk Indonesia ke Negeri Paman Sam tersebut baru mencapai USD 1 miliar atau setara dengan Rp 14 triliun.

5. Furniture

Indonesia berada di peringkat ke 8 sebagai negara pengekspor furniture terbesar ke Amerika Serikat. Dari sisi Indonesia sendiri, Amerika Serikat adalah negara tujuan ekspor peringkat pertama untuk komoditas furniture. Total ekspor furniture Indonesia ke Amerika Serikat pada tahun 2019 lalu tercatat mencapai USD 1,04 miliar atau setara dengan Rp 14.9 triliun dan semakin meningkat hingga tahun 2021. Hal ini tidak terlepas dari momentum perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang masih dirasakan dampaknya oleh industri furniture dalam negeri.

Baca Juga: UKM Bisa Siap Ekspor Dengan Kenali 8 Hal ini

Gambar 14. Lima Negara Tujuan Ekspor Furniture Kayu Indonesia (Januari - Desember 2021)

Sumber: Badan Pusat Statistik dalam Katadata

Hal ini disampaikan oleh Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Abdul Sobur, yang mengatakan bahwa pertumbuhan ekspor sepanjang tahun dipicu lompatan omzet ke Amerika Serikat untuk mengisi pasar yang ditinggalkan China. Terhambatnya ekspor furniture China ke Amerika Serikat membuat order negeri Paman Sam itu bergerak ke Indonesia. Terlebih, adanya subsidi besar-besaran yang digelontorkan pemerintah Amerika Serikat untuk mendorong konsumsi masyarakatnya juga sangat menguntungkan Indonesia.

Gambar 15. Komoditas Ekspor Furniture

Sumber: Kontan

Sampai dengan Agustus 2021, nilai ekspor furnitur mencapai USD 1,61 miliar atau setara dengan Rp 23.1 triliun, dimana angka ini tumbuh 36 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Saat ini, HIMKI tengah fokus untuk memperdalam pasar di Amerika Serikat karena ceruk yang ditinggalkan China di negara ini mencapai USD 25 miliar atau setara dengan Rp 359 triliun. Sampai dengan 2024, HIMKI mengejar nilai ekspor dapat mencapai USD 5 miliar atau setara dengan Rp 71.9 triliun.

Sahabat Wirausaha, itulah tadi ragam komoditas yang dibutuhkan Amerika Serikat dari Indonesia. Apakah Sahabat Wirausaha memiliki usaha yang berkaitan dengan komoditas-komoditas tersebut? Jika iya, maka Sahabat Wirausaha memiliki peluang yang besar yang harus dioptimalkan untuk menambah nilai ekspor Indonesia ke Amerika Serikat. Selamat bertumbuh ya!

Jika merasa artikel ini bermanfaat, yuk bantu sebarkan ke teman-teman Anda. Jangan lupa untuk like, share, dan berikan komentar pada artikel ini ya Sahabat Wirausaha.

Referensi:

  1. Badan Pusat Statistik. Neraca Perdagangan Indonesia 2020 - 2021 dalam USD Miliar.
  2. Badan Pusat Statistik. Surplus dan Defisit Perdagangan Indonesia Oktober 2021.
  3. Buat Toko Online. Top 10 Komoditas Terbaik Indonesia untuk Ekspor ke Luar Negeri beserta Negara Tujuannya.
  4. Ilmu Pengetahuan Umum. Profil Negara Amerika Serikat (United States of America).
  5. Katadata. 10 Negara Tujuan Ekspor Karet Remah Indonesia Periode Januari - November 2021.
  6. Katadata. Ekspor Furnitur Indonesia Capai Rp 28,6 Triliun, AS Pasar Terbesar.
  7. Katadata. Nilai Ekspor Pakaian Jadi ke Amerika Serikat 2000 - 2014.
  8. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Indonesia dan Amerika Serikat Sambut 70 Tahun Hubungan Bilateral.

Apa komoditas utama?

Komoditas unggulan adalah barang dagang paling besar yang diperjualbelikan. Adapun komoditas utama negara Indonesia atau komoditas ekspor Indonesia di antaranya seperti udang, kopi, minyak kelapa sawit, kakao, karet, TPT, alas kaki, elektronika, otomotif, furniture dan lainnya.

Apa yang diekspor Mesir?

"Produk pertanian menjadi ekspor unggulan RI ke Mesir seperti komoditas sawit, kopi, karet, coklat bubuk, tembakau, buah pala hingga damar," kata Lutfi dalam webinar Tribun Series Laskar UMKM Bangka Belitung Mendunia, Rabu (20/4/2022).

Amerika pengekspor terbesar apa?

Amerika Serikat Barang ekspor terbesar dari AS adalah minyak bumi. Sedangkan berbagai produk lainnya adalah produk farmasi, alat medis, berbagai bentuk pesawat hingga berbagai komponen elektronik. Satu-satunya alasan kenapa AS berada di peringkat dua setelah China adalah biaya pembuatan yang tinggi daripada China.

Komoditas apa saja yang menjadi komoditas ekspor terbesar di Indonesia?

Produk Unggulan Indonesia.
Udang. Negara tujuan ekspor : ... .
Kopi. Negara tujuan ekspor : ... .
Minyak Kelapa Sawit. Negara tujuan ekspor : ... .
Kakao. Negara tujuan ekspor : ... .
Karet dan Produk Karet. Negara tujuan ekspor : ... .
TPT. Negara tujuan ekspor : ... .
Alas Kaki. Negara tujuan ekspor : ... .
Elektronika. Negara tujuan ekspor :.

Sapi memiliki tanda terima tunai pertanian tertinggi di Colorado pada tahun 2019 diikuti oleh susu dan jagung.

Peringkat makanan yang paling banyak diproduksi di Colorado

Sapi memiliki tanda terima tunai pertanian tertinggi di Colorado pada tahun 2019 diikuti oleh susu dan jagung.

Sapi menyumbang sekitar 49% dari penerimaan kas pertanian di Colorado pada tahun 2019.

Colorado memiliki sepuluh (10) komoditas makanan yang menghasilkan lebih dari $ 100 juta dalam penerimaan tunai pada tahun 2019.

Menyatakan fakta cepat

Populasi 5.758.736
5,758,736

Total PDB Negara Bagian $ 421.941.400.000
$421,941,400,000

Area Tanah Negara (hektar) 66.330.880
66,330,880

Tanah di hutan (hektar) 22.920.131
22,920,131

Tanah di hutan 35%
35%

Tanah di pertanian (hektar) 31.800.000
31,800,000

Tanah di pertanian 48%
48%

Jumlah pertanian 38.700
38,700

Ukuran pertanian rata -rata (hektar) 822
822

Nilai real estat pertanian (per acre) & nbsp; $ 1.570
$1,570

Penerimaan Tunai Pertanian & NBSP; $ 7.280.961.000
$7,280,961,000

Penerimaan tunai dari tanaman & nbsp; $ 2.137.808.000
$2,137,808,000

Penerimaan tunai dari hewan & nbsp; $ 5.143.152.000
$5,143,152,000

Amerika Serikat telah menjadi ekonomi layanan dan banyak negara bagian, termasuk Colorado, menghasilkan sebagian besar pendapatan mereka melalui industri jasa. Faktanya, sekitar 4/5 dari ekonomi negara bagian berasal dari industri jasa.

Ekonomi Colorado dibagi secara kasar oleh lanskap negara. Kegiatan pertanian ditemukan di dataran timur datar. Antara Eastern Plains dan Western Mountains, daerah perkotaan Colorado adalah rumah bagi sebagian besar layanan, dan aktivitas manufaktur. Pegunungan Rocky, di bagian barat negara bagian menyediakan banyak area rekreasi dan banyak deposit minyak dan batubara negara bagian.

Pertanian

Produksi pertanian Colorado didomintasi (75%) oleh produk ternak dan ternak, didorong oleh industri ternak. Lebih dari 60% pendapatan pertanian negara disediakan oleh pertumbuhan sapi dan anak sapi.

Dalam hal pendapatan yang dihasilkan, lima produk pertanian teratas Colorado adalah sapi dan anak sapi, produk susu, jagung untuk biji -bijian, rumah kaca dan produk pembibitan, dan babi.

Ternak

Sapi dan anak sapi adalah kekuatan pendorong di pasar komoditas pertanian Colorado dan menjadikan negara bagian sebagai produsen ternak sepuluh besar. Sapi Colorado merumput di lereng gunung dan di dataran. Sapi daging sapi digemukkan dalam tempat pemberian pakan, sebagian besar di sekitar Greeley, di mana mereka diberi makan biji -bijian dan pakan lain dari nilai makanan tinggi.

Petani Colorado juga mendapat untung dari produk susu seperti susu.

Produk ternak lainnya termasuk babi, domba, domba, dan telur ayam.

Tanaman-tanaman

Tanaman ladang penting adalah gandum, jagung dan jerami. Kacang, sorgum gandum, kentang dan bit gula juga diproduksi.

Apel adalah tanaman buah terkemuka. Anyelir adalah yang paling berharga dari produk kaca dan pembibitan.

[ Lagi ]

Manufaktur

Produsen menambah nilai untuk produk mentah dengan membuat barang yang diproduksi. Misalnya, kain katun menjadi lebih berharga daripada sekelompok kapas melalui proses pembuatan.

Produk manufaktur terkemuka adalah instrumen ilmiah (instrumen medis, perangkat untuk mengukur arus listrik).

Komputer dan peralatan komunikasi adalah jenis terkemuka dari mesin yang diproduksi Colorado.

Industri manufaktur pengolahan makanan negara (pembuatan bir, pembotolan minuman ringan, pengepakan daging, dan produksi pakan ternak), peringkat ketiga.

Produk manufaktur lainnya termasuk peralatan listrik (komponen komputer, peralatan telepon, kamera televisi), logam fabrikasi (pintu logam), produk kulit dan kulit (bagasi), dan kertas (formulir koran dan bisnis).

Pertambangan

Minyak, batu bara, dan gas alam adalah produk pertambangan utama Colorado.

Produk yang ditambang lainnya termasuk pasir dan kerikil, emas, dan molibdenum dan, pada tingkat yang lebih rendah, tembaga, timah, perak, dan seng, granit dan batu kapur.

Jasa

Industri jasa merupakan bagian terbesar dari produk negara kotor Colorado. Layanan Komunitas, Bisnis dan Pribadi (Perawatan Kesehatan Pribadi; Hotel dan Resor Ski; dan Teknik, Layanan Hukum, dan Pengembangan Perangkat Lunak) peringkat terlebih dahulu.

Kedua adalah industri keuangan, asuransi dan real estat. Denver adalah bank regional dan pusat keuangan yang penting.

Layanan perdagangan grosir dan ritel peringkat ketiga, menyediakan perdagangan grosir mobil, bahan makanan, dan produk yang ditambang dengan Denver berfungsi sebagai pusat distribusi untuk wilayah pegunungan Rocky. Outlet ritel termasuk dealer mobil, toko makanan, dan restoran.

Konten yang disponsori

Situs dirancang khusus untuk NetState.com oleh NState, LLC


NetState.com adalah merek dagang dari NState, LLC. Hak Cipta © oleh NState, LLC. Seluruh hak cipta. Tidak ada hak cipta yang diklaim pada materi non-asli atau berlisensi. Dukung NetState
Copyright © by NSTATE, LLC. All rights reserved.
No copyright is claimed on non-original or licensed material.
Support NETSTATE

Top of Page ^

Apa komoditas nomor satu di Colorado?

1. Sapi dan betis.Sapi dan anak sapi mewakili segmen terbesar pertanian Colorado, dengan inventaris total 2,65 juta sapi dan anak sapi yang tersebar di lebih dari 14.000 peternakan di seluruh negara bagian.Cattle and Calves. Cattle and calves represent the largest segment of Colorado agriculture, with a total inventory of 2.65 million cattle and calves spread throughout more than 14,000 farms across the state.

Apa komoditas untuk Colorado?

Colorado menempati peringkat pertama di negara ini untuk produksi Proso Millet dan di sepuluh besar di sekitar 20 komoditas lainnya termasuk sapi dan betis, gandum musim dingin, domba pasar dan domba, produksi wol, alfalfa, kentang, bawang, apel, persik, anggur, dan goresan dan kentangmelon.cattle and calves, winter wheat, market sheep and lambs, wool production, alfalfa, potatoes, onions, apples, peaches, grapes and melons.

Apa 5 komoditas teratas berdasarkan negara?

Menyatakan berdasarkan data negara.

Apa yang terkenal dengan Colorado?

Minyak, batu bara, dan gas alam adalah produk pertambangan utama Colorado.Produk yang ditambang lainnya termasuk pasir dan kerikil, emas, dan molibdenum dan, pada tingkat yang lebih rendah, tembaga, timah, perak, dan seng, granit dan batu kapur. are Colorado's chief mined products. Other mined products include sand and gravel, gold, and molybdenum and, to a lesser degree, copper, lead, silver, and zinc, granite and limestone.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA